Jumat, 04 Juni 2021

Bocah 12 Tahun Diperkosa 13 Sopir Angkot,Ibu korban Hancur masa depan anak saya!

Ti (12), korban pemerkosaan 13 orang diduga sopir angkot di Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami trauma berat. Pascapemerkosaan, keceriaannya hilang, dan menjadi sosok penakut saat melihat orang lain, bahkan ibunya sendiri.

 

Nining, ibu korban, tidak bisa menyembunyikan kesedihannya atas peristiwa yang dialami anaknya itu. Peristiwa itu, menjadikan masa depan anaknya hancur. Dia hanya bisa berulang kali menyuarakan permintaan tolong, kepolisian segera menangkap pelakunya, tanpa pandang bulu.

"Tolong Pak, tangkap segera pelakunya itu. Saya benar-benar minta tolong, segera ditangkap," kata Nining, saat berbincang di rumahnya, Jalan Cipto Mangukunsumo, Samarinda Seberang,

Nining bercerita, anaknya yang kini dalam penanganan pemulihan psikis dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kota Samarinda, mengalami trauma berat. Dia kerap kali ketakutan, jika bertemu orang lain, terlebih lagi yang baru dia kenal.

"Sekarang bertemu saya saja dia sudah tidak mau, Pak. Dia seperti orang menggigil ketakutan," ujar Nining.

Peristiwa tragis itu benar-benar memukul kejiwaan korban, yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Samarinda. Saat ini juga, lanjut Nining, anaknya tidak mau lagi bersekolah.

"Hancur masa depan anak saya, dia benar-benar seperti ketakutan ketemu orang lain. Dia tidak mau bersekolah lagi. Hancur masa depan anak saya, Pak," sebut Nining, yang tak kuasa menahan air matanya.

Selama dalam penanganan KPAI, Nining berharap kelak psikologis anaknya bisa pulih, tidak lagi ketakutan bertemu dia, yang melahirkan dan membesarkannya selama 12 tahun ini.

"Tolong ya Pak, Pak polisi bisa segera menangkap pelakunya," sebut Nining lagi.

Load disqus comments

0 blogger-facebook